Selasa, 04 Oktober 2011

Dokumentasi Pribadi

Dari Kiri ke kanan : M Sholeh, Drs. HL Mudjitahid (Mantan Walikota Mataram NTB), Dr. Bambang W. Soeharto (Mantan Komnas HAM), Dr. H. M. Zainul Majdi (Gubernur NTB), Adi Sasono (Mantan Menkop & UKM), Aditya Krisna
dari Ki-Ka : M. Sholeh, MS Kaban (Mantan Menhut) Dr. Bambang W Soeharto, Bambang Wijonarko
M. Sholeh (kanan) dan Didin "Miing" Bagito (Kiri)
Bersama Ustadz Yusuf Mansyur (Kiri) dan M Sholeh (Kanan)
Dari Ki-Ka : M. Sholeh, Adi Sasono, Bambang Wijonarko, dan Staf di Seoul, Korea Selatan

Sabtu, 27 Agustus 2011

SELAMAT IDUL FITRI 1432 H




SELAMAT IDUL FITRI 1432 H
TAQABBALALLAHU MINNA WAMINKUM
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Rabu, 27 Juli 2011

Visi Misi & Program Kerja Komite SMPN 99 Jakarta (Kandidat No. 2 Ir. M. Sholeh, MM)

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Oleh : Ir. M. Sholeh, MM.

VISI :

Menjadi Komite Sekolah SMP 99 Jakarta yang the “BEST” (BErikan Service Terbaik) kepada seluruh stakeholders secara amanah, terpercaya dan berkualitas.

MISI :

1. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta terbaik dalam hal accountable, credible dan visible.

2. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta sebagai mitra penyeimbang seluruh manajemen sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan berkualitas, berilmu, beramal dan beriman.

3. Meningkatkan peran serta stakeholders pendidikan di lingkup SMPN 99 Jakarta sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara profesional dan komprehensif.

PROGRAM KERJA :

1. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan:

b. Rencana angaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS):

c. Kriteria kinerja satuan pendidikan:

2. Menyampaikan program pengawasan dan cotrolling secara transparan, acountable dan terpercaya

3. Mendorong peninghkatan mutu pendidikan berkualitas yang berwawasan ilmu, amal dan iman dengan ide kreatif dan cerdas

4. Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan / organisasi dunia usaha/ dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

5. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat.(***ms***)

Visi Misi & Program Kerja Komite SMPN 99 Jakarta (Kandidat No. 2 Ir. M. Sholeh, MM)

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Oleh : Ir. M. Sholeh, MM.

VISI :

Menjadi Komite Sekolah SMP 99 Jakarta yang the “BEST” (BErikan Service Terbaik) kepada seluruh stakeholders secara amanah, terpercaya dan berkualitas.

MISI :

1. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta terbaik dalam hal accountable, credible dan visible.

2. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta sebagai mitra penyeimbang seluruh manajemen sekolah untukmencapai tujuan pendidikan berkualitas, berilmu, beramal dan beriman.

3. Meningkatkan peran serta stakeholders pendidikan di lingkup SMPN 99 Jakarta sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara profesional dan komprehensif.

PROGRAM KERJA :

1. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan:

b. Rencana angaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS):

c. Kriteria kinerja satuan pendidikan:

2. Menyampaikan program pengawasa dan cotrolling secara transparan, acoountable dan terpercaya

3. Mendorong peninghkatan mutu pendidikan berkualitas yang berwawasan ilmu, amal dan iman dengan ide kreatif dan cerdas

4. Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan / organisasi dunia usaha/ dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

5. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat.(***ms***)

Minggu, 24 Juli 2011

Marhaban Yaaa.... Ramadhan 1432 H



Visi Misi Komite SMPN 99 Jakarta

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Oleh : Ir. M. Sholeh, MM.

VISI :

Menjadi Komite Sekolah SMP 99 Jakarta yang the “BEST” (BErikan Service Terbaik) kepada seluruh stakeholders secara amanah, terpercaya dan berkualitas.

MISI :

1. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta terbaik dalam hal accountable, credible dan visible.

2. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta sebagai mitra penyeimbang seluruh manajemen sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan berkualitas, berilmu, beramal dan beriman.

3. Meningkatkan peran serta stakeholders pendidikan di lingkup SMPN 99 Jakarta sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara profesional dan komprehensif.

PROGRAM KERJA :

1. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan:

b. Rencana angaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS):

c. Kriteria kinerja satuan pendidikan:

2. Menyampaikan program pengawasa dan cotrolling secara transparan, acoountable dan terpercaya

3. Mendorong peninghkatan mutu pendidikan berkualitas yang berwawasan ilmu, amal dan iman dengan ide kreatif dan cerdas

4. Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan / organisasi dunia usaha/ dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

5. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat.(***ms***)


Visi Misi Komite SMPN 99 Jakarta

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Oleh : Ir. M. Sholeh, MM.

VISI :

Menjadi Komite Sekolah SMP 99 Jakarta yang the “BEST” (BErikan Service Terbaik) kepada seluruh stakeholders secara amanah, terpercaya dan berkualitas.

MISI :

1. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta terbaik dalam hal accountable, credible dan visible.

2. Menjadikan Komite Sekolah SMPN 99 Jakarta sebagai mitra penyeimbang seluruh manajemen sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan berkualitas, berilmu, beramal dan beriman.

3. Meningkatkan peran serta stakeholders pendidikan di lingkup SMPN 99 Jakarta sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara profesional dan komprehensif.

PROGRAM KERJA :

1. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan:

b. Rencana angaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS):

c. Kriteria kinerja satuan pendidikan:

2. Menyampaikan program pengawasa dan cotrolling secara transparan, acoountable dan terpercaya

3. Mendorong peninghkatan mutu pendidikan berkualitas yang berwawasan ilmu, amal dan iman dengan ide kreatif dan cerdas

4. Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan / organisasi dunia usaha/ dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

5. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat.(***ms***)

Minggu, 27 Februari 2011

Surat Pembaca detik.com 26 oktober 2010

http://suarapembaca.detik.com/read/2010/10/26/175551/1475735/471/petani-pahlawan-pangan-tanpa-tanda-jasa


Selasa, 26/10/2010 17:55 WIB
Petani Pahlawan Pangan Tanpa Tanda Jasa
M Sholeh - suaraPembaca



Jakarta - 16 Oktober 2010 adalah Hari Pangan Sedunia yang ke-30. Temanya adalah "United Againts Hunger" dan tema nasional adalah Kemandirian Pangan untuk Memerangi Kelaparan. Namun, sudahkah petani kita mandiri. Sudahkah pangan kita mandiri. Sudahkah pemerintah peduli.

Petani di negeri ini sejatinya adalah "Pahlawan Pangan Tanpa Tanda Jasa". Bayangkan setiap tahun petani pangan yang 15 jutaan atau sekitar 6 persen mengusahakan sawahnya yang hanya 11 juta hektaran tanpa mempedulikan untung atau rugi. Petani adalah "mega investor" agro di negeri ini.

Bayangkan tak kurang dari 66 triliun petani berinvestasi dalam bentuk saprotan dan tenaga kerja. Sementara bantuan kredit di sektor pertanian pangan masih rendah sekali. Hanya 5%. Jadi apa peran pemerintah.

Realisasi kredit usaha rakyat (KUR) yang hanya 6.1 triliun ternyata banyak "mbleset". Banyak ke KUKM yang bukan sektor yang bukan on farm. Atau KUKM jadi-jadian. Mungkin yang benar-benar ke sektor petani pangan tak lebih dari 1%. Itu pun sudah digembar-gemborkan penyaluran KUR berhasil, cepat, dan akurat. Padahal yang berhasil adalah seremonialnya.

Sementara petani tetap berjuang sendiri tanam. Tanam. Tanam terus tanpa henti. Meski risiko banjir, gagal panen, puso namun tetap mereka hadapi. Dan, ketika panen jadi diangkat menjadi prestasi instansi. Bahkan, kenaikan produksi karena fenomena alam 2008 yang mengalami bulan kemarau "basah" pun diklaim prestasi Departemen Pertanian.

Kalau mau jujur ada atau tidak ada Deptan (Kementan) tidak berarti. Tidak dirasakan petani. Bahkan, produktivitas padi nasional selama 20 tahun terakhir nyaris "landai" tanpa ada "inovasi" berarti. Bahkan, Maret 2011 katanya mau impor beras lagi.

Nasib. Nasib petani negeri republik ini. Padahal, kalau lebih dicermati petani inilah "penstabil" stabilitas nasional. Bayangkan kalau petani-petani negeri ini mogok tanam. Oleh karena itu pemerintah harus menyejahterakan petani. Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

M Sholeh
Jakarta
msholeh10@yahoo.com